Skip to content

Bulan: Oktober 2021

Surat Al Humazah dan Balasan Bagi Orang Tamak

Di dalam kitab suci al-Quran, Surat Al Humazah merupakan surat urutan ke 104. Al Humazah memiliki arti pengumpat. Surat ini terdiri dari 9 ayat dan termasuk golongan Makkiyah.

Berikut terjemahan Surat Al Humazah:
“Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”

Jika manusia mengesampingkan akhirat dan hanya mengutamakan urusan dunia saja, manusia tersebut pasti mempunyai akhlak yang tidak baik. Surat ini menegaskan hukuman dan azab kepada golongan yang bersikap demikian. Hidupnya sibuk dengan duniawi, pangkat dan mengumpulkan harta benda saja.

Yang dimaksud dengan orang yang suka mengumpat adalah orang yang suka mencela dan menjelek-jelekkan orang lain. Menurut Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, di antara sifat humazah dan lumazah yakni hanya mengumpulkan harta benda saja, menghitung-hitungnya dan sngat tamak pada hartanya. Selain itu mereka tidak punya keinginan untuk menginfakkan sebagian harta mereka di jalan kebaikan atau yang lainnya.

Sifat tamak terhadap harta memiliki akibat yang sangat buruk, diantaranya:

  • Bakhil, yaitu kecintaan akan harta benda yang berlebihan sehingga tidak mau berbagi kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
  • Egois, sikap mementingkan diri sendiri dan tidak pedul dengan orang lain.
  • Individualis, sikap tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan yang difikirkan hanya diri sendiri.
  • Ambisius negatif, hasrat ingin memiliki harta sebanyak-banyaknya tanpa peduli akan halal haramnya.
  • Menjadikan harta sebagai hal yang dipuja, dikejar dan diimpikan.

Balasan kepada pengumpat yang tamak adalah akan dimasukkan ke dalam neraka Hutthamah. Huttamah ialah api yang menyala atas perintah Allah. Ia akan membakar orang-orang yang lebih cinta kepada dunia dan tidak menginfakkannya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang terhindar dari sifat buruk pengumpat dan tamak serta kikir. Dan semoga kita semua selamat dari api neraka. Aamiin.

Baca juga: Puasa dan Kesehatan

Puasa dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi pemeluknya. Puasa menjadi wajib terhadap orang-orang yang baligh dan tidak sedang berhalangan.

Sering kita mendengar bahwa hikmah berpuasa tidak hanya menjadikan kita makin bertidakwa, tapi juga makin sehat. Ini seperti dengan apa yang Rasulullah Saw sampaikan pada sebuah hadits:

“Berpuasalah, niscaya kamu akan sehat.” (HR. Ath-Thabrani)

Sebagai umat Islam kita harus bersyukur dianugerahkan satu paket lengkap selama sebulan sarana-sarana untuk perbaikan akhlak, pengabulan doa, juga lasertag pahala serta kebaikan. serta dari sisi jasmaniah, selama sebulan penuh ini juga tubuh kita mengadakan perbaikan-perbaikan.

Kita mungkin tidak sadar, selama 11 bulan sebelumnya kita telah berkontribusi banyak atas masuknya zat-zat berbahaya bagi tubuh. Tapi tubuh tidak bisa berbuat banyak untuk membersihkannya sebab pencernaan kita hampir tidak diberi waktu untuk istirahat yang cukup.

Di luar Ramadhan, kita memulai hari dengan sarapan. Tengah hari lapar menyerang, makan lagi. Dipertengahan menuju malam, kita ngemil. serta kita menutup hari dengan makan malam. Tapi itu pun belum selesai. Tengah malam lapar menyerang, makan lagi.

Tubuh demikian disibukkan dengan arus makan, minum juga ngemil. Kerja lambung, usus juga hati tidak pernah berhenti. Hingga tubuh kesulitan mencari-cari waktu luang untuk sekedar membersihkan diri dari zat-zat yang tidak diperlukan juga zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.

serta puasa memberikan waktu untuk proses itu. Itulah yang dinamakan proses “autolisis” yang secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengeluaran sisa metabolisme serta zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh pada jumlah berlebih.

Cara kerjanya mirip seperti bersih-bersih rumah di kala weekend. Di hari-hari kerja, tentu rumah biasanya dibersihkan hanya pada bagian-bagian yang biasa kita lalu-lalang. Karena setiap kita punya pekerjaan yang tidak memungkinkan membersihkan lebih dari itu.

Nah, saat akhir pekan. Kita punya banyak waktu untuk membersihkan rumah sampai ke gusertag-gusertag. Mulai menyortir barang-barang yang sudah tidak dipakai. Membuangnya. serta rumah pun menjadi benar-benar bersih serta sehat.

Saat berpuasa pun demikian. Dikarenakan aktivitas metabolisme tidak ada, maka tubuh mempunyai waktu untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Itulah mengapa, seringkali saat kita buang air kecil, air kencing kita berwarna pekat, baserta serta nafas terasa lebih bau. Sebab, itu adalah hasil dari proses pembersihan tubuh dari racun-racun penyakit.

Lihatlah, Islam sedemikian indah pada amal ibadahnya. tidak hanya berpengaruh pada akhlak serta kerohanian. Tapi juga berdampak baik bagi kesehatan jasmaninya.

Jadi, sebenarnya, menjalankan ibadah puasa bukanlah satu bentuk siksaan atau malapetidaka atas tubuh jasmani kita. Justru puasa mengandung banyak manfaat yang bisa kita peroleh.

Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa berpuasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Bacaan lainnya: Adab kepada buku