Skip to content

Bulan: Maret 2022

5 Keajaiban Air Zamzam yang Perlu Anda Ketahui


SIAPA yang tidak tahu dengan air zamzam? Pasti hampir seluruh muslim tahu mengenai air yang satu ini. Seluruh muslim juga pasti tahu betul bagaimana sejarah sumur air zamzam yang tidak pernah surut meskipun tidak ada hujan. Selain itu, air zamzam tidak pernah habis meski diambil oleh jutaan orang di seluruh dunia pada saat musim haji. Nah, berikut ini ada 5 keajaiban air zamzam yang perlu Anda ketahui.

Sumur Air Zamzam Tidak Pernah Surut

Lokasi sumur air zamzam yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah merupakan lokasi yang jarang terkena curah hujan. Dan inilah salah satu keajaiban sumur air zamzam yang diberikan Allah SWT, meskipun terletak di kawasan kering, namun air dalam sumur zamzam tidak pernah habis atau surut.

Setiap musim haji tiba, setidaknya dua juta orang dari seluruh penjuru dunia datang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Setiap dari jemaah setidaknya membawa pulang air zamzam sekitar 5 liter. Bayangkan 2 juta orang dikali 5 liter, berapa juta liter air yang dibawa oleh seluruh jamaah. Belum lagi air zamzam yang selalu digunakan oleh penduduk setempat setiap harinya sebagai sumber air. Itulah keajaiban sumur air zamzam, sebagai tanda kebesaran Allah SWT.

Kandungan Mineral dalam Air Zamzam

Jika kita lihat, air zamzam seperti air biasa pada umumnya. Airnya bening, segar dan tak berasa. Namun, jika melihat dari kandungan mineral, air zamzam jauh lebih unggul daripada air biasa.

Seperti dikutip dari dakwatuna, air zamzam mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2.000 mg per liter, sedangkan air biasa tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Tentu saja, itu membuktikan bahwa air zamzam khasiatnya lebih unggul dari air biasa.

Fakta Sesungguhnya Tentang Air Zamzam

Pada tahun 1971, seorang doktor dari negeri Mesir mengatakan bahwa air zamzam tidak sehat untuk diminum. Menurutnya, kota Mekkah tempat sumur zamzam berada merupakan kawasan yang ada di bawah garis permukaan laut. Selain itu, ia juga menganggap bahwa air dalam sumur zamzam berasal dari sisa pembuangan penduduk kota Mekkah.

Hal itu dibantah oleh Raja Faisal yang amat marah ketika mendengar berita itu. Kemudian, beliau mengirimkan sampel air zamzam untuk di tes di laboratorium-laboratorium di Eropa. Setelah melakukan beberapa penelitian di Eropa ternyata hasilnya tidak seperti yang dikatakan oleh doktor Mesir itu.

Berikut beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Tariq Husaain dari penelitian instalasi pemurnian air laut di laboratorium Eropa, dirangkum dari dakwatuna:

-Air zamzam melalui proses penyaringan secara alamiah yang sangat unik, yakni melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis.

-Air zamzam bebas dari kontaminasi kuman, karena lingkungan terjaga alami.

-Sumber mata air zamzam secara alami mengalir, tanpa bantuan mesin pensuplai air. Saat dilakukan pencarian sumber mata airnya, ternyata air itu keluar dari dasar sumur.

Keajaiban Air Zamzam di mata Ilmuan

Bukti tentang kebenaran air zamzam tidak hanya diucapkan dengan kata tapi juga dengan penelitian. Salah seorang ilmuan terkenal asal Jepang, Dr. Masasro Imoto menganggap bahwa air zamzam memiliki beberapa keistimewaan yang tidak tertandingi oleh air biasa.

Menurut sejumlah kajian ilmiahnya terhadap air zamzam dengan teknik nano, apabila air zamzam dicampur ke dalam 1000 tetes air biasa, maka air tersebut akan memiliki berbagai keistimewaan air zamzam. Selain itu, menurut ilmuan pencetus teori kristialisasi molekul air ini menganggap bahwa air zamzam memiliki komposisi garam dan mineral yang tetap stabil. Hasilnya tidak ada satu orang pun yang mengeluh sakit sesudah minum air zamzam.

Menyembuhkan Penyakit

Dengan berbagai keistimewaan air zamzam, tentu saja air suci ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit dalam tubuh manusia. Nabi Muhammad SAW menjelaskan, “Sesungguhnya, zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.”

Rasulullah SAW pernah menggunakan air zamzam untuk menyembuhkan orang yang sakit. Itulah kenapa banyak jemaah haji membawakan air zamam untuk keluarganya. Rasulullah SAW pernah berkata, “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya.”

Baca juga: Kisah tentang ayat kursi

Kisah Abu Hurairah, Pencuri dan Ayat Kursi

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.

“Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W,” gertak Abu Hurairah.

Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : “Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan.”

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.

Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : “Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?”

Ia mengeluh, “Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan,” jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.

“Bohong dia,” kata Nabi : “Pada hala nanti malam ia akan datang lagi.”

Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.

“Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W,” ancam Abu Hurairah, sama seperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : “Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi.”

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : “Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi.”

Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya ? “Awas!” katanya dalam hati. “Kali ini tidak akan kuberikan ampun.”

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. “Nah, benar juga, ia datang lagi,” katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.

“Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya,” pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahwa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : “Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna.”

“Kalimat-kalimat apakah itu?” Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. “Bila tuan hendak tidur, bacalah Ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi.”

Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.

“Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.

“Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan,” jawab Abu Hurairah.

“Kalimat apakah itu?” tanya Nabi.

Katanya : “Kalau kamu tidur, bacalah Ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : “Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari.”

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, “Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta.” Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : “Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?”

“Entahlah.” Jawab Abu Hurairah.

“Itulah syaitan.”

(HR. Bukhari no. 2311)

Sumber: https://islamwiki.blogspot.com/2009/06/ayat-kursi-menjelang-tidur.html

4 Lelaki Masuk Neraka karena Wanita

Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke dalam api neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu.

Mereka adalah:

AYAH

Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak mempedulikan anak2 perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Diamembiarkan anak2 perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.(Pesan: Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah hal keadaan anak perempuanmu sekarang?. Adakah kau mengajarnya shalat & saum?..menutup aurat?.. pengetahuan agama?.. Jika tidak cukup salah satunya, maka siap- siaplah untuk menjadi bahanbakar neraka jahannam.)

SUAMI

Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas, memperhiaskan diri bukan utk suami tapi utk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami berdiam diri walaupun seorang yg alim dimana shalatnya tidak pernah ketinggalan, puasanya rutin, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama masuk ke dlm neraka. (Pesan: Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah hal keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya mengikut ketetapan syari’at, maka terimalah bersamanya di ‘taman’ neraka sana .)

KAKAK KANDUNG

Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga adik-adiknya jatuh ke bahu kakaknya.Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adiknya dibiar melenceng dari ajaran Islam, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak. (Pesan: Duhai lelaki yg mempunyai adik perempuan, jangan hanya menjaga amalmu, dan jangan kau lepaskan tanggungjawabmu… kau juga akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak…jika membiarkan adikmu bergelimang dengan maksyiat… dan tidak menutup aurat.)

ANAK LAKI-LAKI

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram disisi Islam. Bila ibu berbuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, dan sebagainya… maka anak itu akan ditanya dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak….dan nantikan tarikan ibunya ke neraka. (Pesan: Duhai anak2 lelaki…. sayangilah ibumu…. nasihatilah dia jika bersalah atau lupa…. krn ibu juga insan biasa… tidak lepas dari melakukan dosa… selamatkanlah dia dari menjadi ‘kayu api’ neraka…. Jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi temannya kelak di akhirat.)

Lihatlah…..betapa hebatnya wanita, bukan saja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/kakak atau anak harus tau peranan mereka.

Firman Allah S.W.T: “Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta keluargamu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin dan batu-batu…..!!!!”

Subhanallah.. Semoga yang like dan mengaminkan terhindar dari neraka dan mendapatkan jaminan surga dari Allah Swt. Aamiin !