Skip to content

Tag: nama anak sesuai syariat

Anjuran Memilih Nama Yang Baik Dalam Islam

Berubah status menjadi orang tua merupakan salah satu anugerah luar biasa yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT kepada para hamba-Nya. Menjadi orang tua selain memiliki keberkahan juga diikuti dengan tanggung jawab. Salah satu tanggung jawab pertama sebagai orang tua ialah memilihkan nama untuk sang buah hati.

Beberapa orang tua baru mengalami kesulitan dalam menentukan nama anak. Memang sudah sewajarnya orang tua berhati-hati dalam memilihkan nama sebab nama itu merupakan suatu doa agar anak tersebut menjadi seseorang yang sesuai makna baik dari namanya tersebut.

Sesuai kebanyakan tradisi umat muslim di Indonesia, biasanya orang tua mengumumkan nama anak mereka tujuh hari setelah lahirnya anak tersebut pada saat prosesi Aqiqah. Acara tersebut ditandai dengan suatu penyembelihan domba atau kambing yang jumlahnya sudah ditentukan kemudian dagingnya dibagi-bagikan.

Nama merupakan suatu tanda pengenal dasar dan identifikasi untuk setiap orang. Nama muslim yakni sebuah nama harus dengan pedoman yang telah dianjurkan agama Islam.

Rasullullah Shallalahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” [HR. Abu Dawud & Al-Baihaqi, Sebagian ulama menilai sanadnya munqathi’, Sebagian menilai sanadnya jayyid]

Demikian pula dalam Fatwa Syabakah Islamiyyah. Diterangkan bahwa seseorang akan dipanggil sesuai dengan nama dan dinisbatkan terhadap nasab bapaknya:

“Pendapat yang kuat -wallahu a’lam- bahwa manusia pada hari kiamat akan dipanggail sesuai dengan nama merrka (di dunia) dan dinisbatkan kepada bapak mereka masing-masing, bukan kepada ibunya.” [Fatawa no. 20374]

Ibnul Qayyim menerangkan pentingnya sebuah nama. Beliau berkata,

“Sesungguhnya pemberian nama pada hakikatnya berfungsi untuk menunjukkan definisi/identitas penyandang nama (yang diberi nama), karena jika ia didapati tanpa diketahui (tanpa nama), maka ia tidak bisa dikenali.” [Tuhfatul Maudud hal. 61, Dar Kutub Al-‘Ilmiyyah].

Oleh sebab itu, Islam menganjurkan untuk memberikan nama yang baik kepada anak sebagai ungkapan doa dan permohonan orang tua. Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat.

*)Dikutip dari berbagai sumber

Baca juga:
https://civitas.uns.ac.id/dailyblogs/2021/05/25/sekelumit-tentang-shalat-gerhana/