Jangan Panik, Berikut Pertolongan Pertama Untuk Mengatasi Gejala Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah koroner mengalami penyempitan, sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh.

Jika sudah begini, penderita akan mengalami serangan jantung sebagai salah satu gejala PJK yang dapat menjadi penyebab kematian mendadak. Anda bisa melakukan pertolongan pertama sederhana untuk mengatasi gejala penyakit jantung koroner.

Pertolongan Pertama Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner

1. Jangan Panik dan Tenangkan Pasien

Ketika menemui penderita yang mengalami serangan jantung akibat jantung koroner, pastikan untuk menenangkan diri anda terlebih dahulu. Karena jika anda dalam kondisi panik, maka anda tidak akan bisa menolong pasien. Tenangkan diri dengan menghirup napas dalam-dalam hingga napas menjadi stabil dan terkendali. Jika anda tidak bisa mengontrol diri dari kepanikan, segera minta bantuan terdekat dan upayakan tidak meninggalkan pasien sendirian.

Penderita gejala penyakit jantung koroner harus sesegera mungkin mendapatkan penangan medis agar tidak muncul gejala lain yang tidak diinginkan. Sembari menunggu kedatangan dari tim medis, upayakan untuk turut menenangkan pasien. Langkah ini menjadi hal paling dasar untuk mengatasi gejala jantung koroner. Pasien yang panik akan membuat dadanya lebih sesak, suplai oksigen semakin berkurang, dan akan memperparah kondisi serangan jantung.

2. Buka Jalan Napas

Pasien yang mengalami gejala jantung koroner, akan merasakan nyeri yang membuat sesak napas. Oleh karena itu, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk melakukan pertolongan pertama adalah dengan cara membuka jalan napas. Anda bisa membuka jalan napas dengan melonggarkan pakaian yang dikenakan penderita. Bukalah beberapa kancing atas pakaian yang dikenakan pasien. Hal ini dapat membantu jalannya napas penderita yang sudah terganggu.

Langkah berikutnya posisikan pasien dalam keadaan duduk bersandar atau posisi setengah duduk dengan  tubuh bagian atas 30 derajat lebih tinggi daripada bagian bawah. Upayakan agar pasien tidak berbaring, karena posisi tersebut dapat mengganggu jalannya pernapasan dan upaya anda untuk mengatasi gejala jantung koroner akan gagal. Dengan memposisikan pasien dalam keadaan duduk, akan membuat peredaran oksigennya lebih lancar.

3. Jangan  Beri Makanan Yang Dapat Mengganggu Jalan Nafas

Biasanya jika seseorang menemukan pasien yang mengalami gejala serangan jantung akibat penyakit jantung koroner, orang sekitarnya akan memberikan minuman dengan tujuan untuk menenangkan pasien. Padahal, memberikan minuman pada pasien sangat tidak dianjurkan karena dikhawatirkan akan menyumbat jalannya pernapasan yang akan memperparah sesak yang dirasakan. Begitu pula dengan makanan, jangan beri apapun kepada pasien sebelum paramedis datang.

Meski tidak disarankan untuk memberi makan pasien, kondisi ini berbeda jika pasien membawa obat sendiri. Biasanya pasien dengan penyakit jantung koroner akan membawa obat yang sudah diresepkan oleh dokternya, seperti obat Nitrogliserin. Anda dapat segera membantu pasien untuk mengkonsumsi obatnya. Namun, pada kondisi pasien yang tidak memiliki resep obat dan tidak memiliki alergi, anda bisa menggunakan Aspirin sebanyak 325 mg sebagai pereda nyeri.

4. Lakukan RJP Jika Pasien Tidak Sadarkan Diri

Berbeda dengan kondisi sebelumnya, untuk mengatasi gejala jantung koroner dengan pasien yang tidak sadarkan diri, anda bisa melakukan Resusitasi Jantung Paru atau RJP. Bantuan pernapasan ini dapat anda lakukan ketika paramedis belum tiba di lokasi, namun pasien sudah mengalami pingsan. RJP dipercaya dapat meningkatkan rasio pasien selamat hingga 12 persen. Jika anda belum paham mengenai RJP, anda bisa melakukan RJP sederhana untuk membantu pasien bernafas.

Dalam melakukan resusitasi jantung paru, ada tiga cara yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis untuk menyelamatkan pasien. Namun sebagai orang awam, anda bisa melakukan RJP kompresi atau tekanan yang sederhana. Langkah pertama, letakkan salah satu tangan anda pada dada pasien yang mengalami gejala serangan jantung. Setelah itu, tekan dada secara keras dan cepat dengan hitungan 100 hingga 120 tekanan permenitnya.

Penyakit jantung koroner memang menjadi salah satu momok menakutkan bagi orang dengan segala usia. Tak heran, penyakit ini sering disebut sebagai penyebab kematian mendadak yang dapat menyerang sewaktu-waktu tanpa adanya gejala sebelumnya. Untuk menghindari kondisi yang makin parah, anda dapat mempelajari pertolongan pertama sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko serangan jantung, maupun penyakit jantung koroner lainnya.   

Sumber: https://www.harapanrakyat.com/