Info Wisata – Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh harapan bagi industri pariwisata Indonesia yang mulai pulih setelah digempur oleh pandemi COVID-19. Pegipegi Travel Report 2022, yang memuat hasil survei online terhadap lebih dari 450 pelanggan, menemukan bahwa 49 persen responden telah melakukan perjalanan lebih dari lima kali, dan 44 persen lainnya melakukan perjalanan sebanyak 2-4 kali sepanjang tahun. Sebagian besar responden menyukai traveling di dalam kota maupun menuju destinasi di luar kota.
Tak hanya itu, kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi global pada tahun 2023 tampaknya tidak dapat mengurangi minat masyarakat untuk melakukan perjalanan. Menurut Pegipegi Travel Report 2022, sebanyak 80 persen responden tetap berencana untuk bepergian meskipun menyadari potensi resesi.
Lalu, bagaimana tren traveling di tahun 2023? Berikut adalah beberapa prediksi tren yang akan berlanjut dan tumbuh di tahun depan menurut Pegipegi:
Staycation Masih Menjadi Pilihan Utama Staycation di akomodasi terbaik yang terjangkau dari tempat tinggal merupakan pilihan praktis dan menyenangkan bagi para traveler – terutama bagi mereka yang memiliki bujet liburan terbatas. Selain sifatnya yang praktis dan terjangkau, tren ini tetap diminati karena memungkinkan para traveler melakukan aktivitas menyenangkan bersama keluarga, teman, atau pasangan. Sebagian besar layanan akomodasi juga telah berkembang dari sekadar tempat menginap menjadi tempat untuk menghabiskan waktu liburan berkualitas. Misalnya, berkumpul bersama keluarga sambil menonton streaming film, mengajak anak bermain di kolam renang, mini zoo, dan taman bermain, serta makan malam bersama pasangan di restoran hotel.
Workcation/Business Leisure Terus Berkembang Situasi pascapandemi COVID-19 menciptakan pola kerja yang lebih fleksibel, di mana orang-orang tidak lagi harus bekerja dari kantor. Sebagian besar perusahaan telah melihat dampak positif dari kebijakan work from home atau fleksibel, baik dari sisi kualitas kehidupan perusahaan hingga performa bisnis. Hal ini juga berdampak pada munculnya tren workcation, di mana seseorang bekerja atau menjalani aktivitas bisnis sembari liburan dengan waktu keberangkatan pada hari Kamis atau Jumat dan pulang di akhir pekan. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang pada tahun 2023 seiring dengan upaya pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan visa digital nomad yang memungkinkan para pekerja jarak jauh (remote worker) datang ke Indonesia untuk bekerja sambil berlibur. Selain itu, banyak layanan akomodasi yang menawarkan paket inap dalam jangka panjang.
Pegipegi Travel Report 2022 menemukan bahwa 71 persen responden melakukan traveling untuk healing dan menemukan suasana baru. Penggunaan kata “Healing” yang masif di mesin pencarian Google sebesar 500 persen, dan temuan Pegipegi Travel Report 2022 mengonfirmasi tumbuhnya wellness tourism – yang menawarkan konsep wisata dengan tujuan menjaga dan memelihara kesehatan mental dan jasmani. Di tahun 2023, akan semakin banyak masyarakat yang melakukan traveling dengan mendekatkan diri ke alam, sambil memanfaatkan momen perjalanannya untuk merawat tubuh, jiwa, dan menyegarkan pikiran.
Masyarakat di perkotaan juga semakin tertarik melakukan glamorous camping atau glamping di layanan akomodasi yang menawarkan pengalaman menginap nyaman di tengah alam. Selain itu, sebagian kalangan masyarakat, khususnya Gen-Z, akan mengeksplorasi lebih jauh destinasi-destinasi alam cantik di Indonesia yang belum diketahui banyak orang (hidden gems). Hal ini dikarenakan kegemaran mereka dalam mengeksplorasi hal-hal baru dengan menjadikan wisata alam tersembunyi sebagai destinasi favorit dan memamerkan momen perjalanannya via media sosial.
KERETA API, BUS, DAN TRAVEL SEMAKIN DIMINATI
Kenaikan transaksi tiket kereta api sebesar 90 persen dan bus & travel lebih dari 200 persen di Pegipegi dibandingkan tahun 2021 menunjukkan kecenderungan masyarakat yang kembali menikmati momen perjalanannya – seperti bercengkerama dengan partner traveling dan menikmati pemandangan selama perjalanan. Tren ini terus berkembang seiring berbagai upaya peningkatan kualitas dan layanan yang dilakukan oleh operator transportasi, termasuk meningkatkan aspek keamanan dan kenyamanan di masa pandemi COVID-19.
Tren ini juga didorong oleh semakin meningkatnya mobilitas masyarakat, baik untuk keperluan bisnis maupun untuk liburan. Peningkatan konektivitas antar-kota dan antar-wilayah yang semakin baik juga memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan kendaraan umum seperti kereta api dan bus.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, Pegipegi Travel Report 2022 menunjukkan bahwa industri pariwisata di Indonesia semakin pulih dan menunjukkan tanda-tanda positif di tengah pandemi COVID-19. Tren traveling di tahun 2023 diprediksi akan didominasi oleh staycation, workcation, hidden gems dan glamping, serta transportasi umum seperti kereta api, bus, dan travel. Meskipun ada kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi global pada tahun 2023, namun masih banyak masyarakat yang berencana untuk melakukan perjalanan, menunjukkan bahwa minat terhadap traveling tetap tinggi.
Sebagai penutup, di tengah pandemi COVID-19, setiap traveler harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dan memastikan kesiapan diri sebelum melakukan perjalanan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan traveler yang semakin tinggi, beberapa layanan transportasi mulai meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang ditawarkan, seperti wifi gratis, ruang duduk yang lebih nyaman, dan makanan serta minuman yang lebih bervariasi. Selain itu, adanya upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang, seperti pemeriksaan suhu dan penumpang hanya boleh masuk jika sudah divaksinasi, juga semakin menarik minat traveler untuk memilih transportasi umum sebagai sarana perjalanan mereka.
DOMESTIKASI WISATA ALAM Pandemi COVID-19 membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh keindahan alam Indonesia, termasuk destinasi-destinasi alam tersembunyi yang belum banyak diketahui orang. Tren ini diperkirakan akan berlanjut di tahun 2023, di mana masyarakat semakin tertarik untuk mengeksplorasi wisata alam dalam negeri sebagai alternatif liburan yang aman dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan pariwisata dalam negeri dan mempromosikan keindahan alam Indonesia kepada wisatawan domestik.
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PARIWISATA Dalam menghadapi persaingan industri pariwisata global yang semakin ketat, Indonesia perlu meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang ditawarkan kepada wisatawan. Pada tahun 2023, diperkirakan akan semakin banyak pengusaha pariwisata yang berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka, seperti memperbaiki infrastruktur, menambah fasilitas baru, dan memberikan pelatihan kepada karyawan agar semakin profesional dalam melayani wisatawan. Dengan meningkatkan kualitas layanan pariwisata, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Asia Tenggara.
Dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata Indonesia, pemerintah perlu terus mendukung pengembangan industri pariwisata, misalnya dengan memberikan insentif pajak dan memperbaiki infrastruktur. Selain itu, peran aktif dari seluruh elemen masyarakat juga sangat penting untuk menjaga keindahan dan kelestarian alam Indonesia, serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan momentum positif di tahun 2022 dan mengembangkan industri pariwisata yang semakin maju dan berkembang di tahun-tahun mendatang.