Info Wisata – Ketika melakukan perjalanan menggunakan pesawat, rasa pusing atau sakit kepala seringkali dialami oleh sebagian besar orang. Faktanya, para peneliti bahkan telah menemukan pola rasa sakit yang khas ini biasanya terjadi pada ketinggian 35.000 kaki. Penyebab utama sakit kepala saat terbang disebut airplane headache dan disebabkan oleh perubahan tekanan udara selama penerbangan.

Perubahan tekanan udara yang terjadi pada saat terbang dapat mempengaruhi saluran tuba eustachius yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam telinga tengah dan di luar. Jika saluran tersebut tersumbat, maka cara yang biasa dilakukan untuk meresponsnya adalah dengan menelan ludah.

Namun, perlu diketahui bahwa sakit kepala selama penerbangan (airplane headache) berbeda dengan migrain. Beberapa orang bahkan mengalami pemicu serangan migrain saat terbang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara kedua jenis sakit kepala tersebut.

Untuk mengatasi sakit kepala saat penerbangan, sebagian besar orang hanya perlu menunggu sekitar 30 menit. Jika sakit kepala masih berlangsung dan mengganggu aktivitas, konsumsi parasetamol dengan dosis yang tepat dapat membantu meredakan rasa sakit.

Bagi Anda yang berencana untuk bepergian dengan pesawat dalam waktu dekat, jangan khawatir akan sakit kepala. Cukup pastikan untuk memahami penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat penerbangan. Dan jangan lupa untuk mencari tiket pesawat dengan harga promo di Pegipegi agar perjalanan Anda menjadi lebih hemat.

Sakit kepala atau pusing saat terbang memang sangat umum dialami oleh banyak orang. Faktor utama penyebabnya adalah perubahan tekanan udara yang menyebabkan sumbatan pada tuba eustachius. Tuba eustachius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam telinga tengah dan luar. Jika tuba eustachius tersumbat, biasanya kita akan mengatasinya dengan menelan ludah. Namun, ada beberapa solusi lain untuk mengatasi airplane headache, seperti mengonsumsi parasetamol dengan dosis yang tepat.

Jika mengalami migrain, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dalam hal ini, perjalanan udara bisa memperburuk gejala migrain yang sudah ada. Namun, jika hanya sakit kepala ringan, biasanya akan hilang sendiri setelah 30 menit.

Sebelum memulai perjalanan menggunakan pesawat, pastikan untuk membawa obat-obatan yang dibutuhkan dan memperhatikan dosis yang tepat. Jangan lupa meminum air putih dan istirahat dengan cukup sebelum terbang.

Bila berencana melakukan perjalanan menggunakan pesawat, jangan ragu untuk memanfaatkan promosi harga tiket pesawat yang tersedia. Bepergian dengan biaya hemat dan santai akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.

Sekian informasi mengenai sakit kepala saat terbang. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kamu mengatasi permasalahan tersebut selama perjalanan. Jangan lupa selalu menjaga kesehatan dan memperhatikan kondisi tubuh kamu selama perjalanan. Happy traveling!