Info Wisata – Ruas Jalan Raden Intan yang merupakan penghubung antara Lampung Barat dan Sumatera Selatan sudah mengalami kerusakan selama belum genap tiga bulan. Kerusakan terlihat di Simpang Serdang, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, di mana beberapa titik aspal sudah terkelupas dan berlubang. Kondisi ini menyebabkan keluhan dari pengendara yang melintas di jalan tersebut. Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Aprisol Putra mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan kerusakan jalan yang baru diperbaiki oleh pihak ketiga dan telah menyampaikan laporan tersebut untuk segera dilakukan perbaikan.
Namun, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lampung Barat Zeflin Erizal mempertanyakan kualitas jalan yang dibangun. Ruas Jalan Raden Intan ini ditangani oleh provinsi dengan anggaran cukup besar, namun saat ini banyak aspal yang terkelupas. Hal ini menyebabkan pertanyaan tentang kualitas pengerjaan jalan tersebut. Salah satu pengendara, Riyan Sah, juga mempertanyakan hasil pembangunan jalan tersebut. Menurut Riyan, kualitas pembangunan yang dihasilkan sangat buruk dan menyebabkan pengendara tidak nyaman saat melintas.
Pemerintah Provinsi Lampung akan membantu anggaran pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Bumi Agung-Gedung Gumanti-Tri Mulyo-Gerning, Kecamatan Tegineneng hingga perbatasan Lampung Tengah. Namun, kerusakan jalan yang baru saja terjadi di Ruas Jalan Raden Intan menjadi pertanyaan tentang kualitas pembangunan jalan di Provinsi Lampung. Pemerintah harus mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kualitas pembangunan jalan yang dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan.
memperbaiki kualitas pembangunan jalan Raden Intan agar dapat menjamin kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. Pemerintah juga harus memastikan bahwa pembangunan jalan dilakukan dengan standar yang baik dan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Dengan demikian, pembangunan jalan Raden Intan dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di wilayah Lampung Barat dan Sumatera Selatan.
Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses pembangunan jalan. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan para pekerja yang terlibat dalam proyek pembangunan jalan tersebut. Pemerintah juga harus memastikan bahwa pihak yang ditunjuk untuk melakukan pembangunan jalan memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup dalam bidang tersebut.
Selain itu, pemerintah harus memperhatikan masalah lingkungan yang mungkin timbul selama proses pembangunan jalan. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari pembangunan jalan tersebut.
Pemerintah juga harus melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat di wilayah tersebut, untuk menjelaskan mengenai proses pembangunan jalan dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan antara pemerintah dan masyarakat.
Secara keseluruhan, pembangunan jalan Raden Intan sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di wilayah Lampung Barat dan Sumatera Selatan. Namun, pemerintah harus memperhatikan berbagai aspek yang diuraikan di atas, agar pembangunan jalan dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.