Produksi Kaos Jogja
Perbedaan Sablon Dtg Dan Sablon Manual Yang Ada Pada Produksi Kaos Jogja
Kaos tanpa sablon adalah satu hal mustahil. Sebab sablon ada untuk mempercantik dan memperkeren tampilan pada kaos yang kita gunakan. Pada umumnya sablon memiliki dua teknik yang berbeda, yakni teknik sablon DTG dan juga teknik sablon manual. Sebelum menentukan menggunakan teknik sablon yang mana, mari kita bahas satu persatu perbedaan antara kedua teknik sablon yang ada pada Produksi Kaos Jogja.
Perbedaan sablon DTG dan sablon manual yang ada pada Produksi Kaos Jogja:
- Cara kerja
Cara kerja pada sablon DTG atau Direct to Garment menggunakan mesin cetak yang besar yang langsung bekerje mencetak gambar pada kain atau kaos. Printer yang digunakan untuk mencetak sablon berupa inkjet dengan menggunakan tinta khusus tekstil.
Sedangkan untuk sablon manual dikerjakan secara manual dengan bantuan manusia yang mempunyai skill untuk menyablon dengan menggunakan peralatan khusus. Peralatan yang digunakan ada screen berguna untuk mencetak gambar, rakel, meja sablon, lampu afdruk, noken, dan papan kaos.
- Warna sablon
Warna sablon yang dihasilkan oleh sablon DTG sesuai dengan gambar yang diinginkan. Sablon DTG mampu mengahasilkan warna gradient atau gradasi warna pada kaos. Dan sablon DTG mampu memberikan hasil sablon yang penuh warna dan sangat mendetail.
Untuk sablon manual, karena dikerjakan secara manual menggunakan screen biasanya memiliki kekurangan pada tahap pewarnaannya. Selain terbatas pada warna, sablon manual belum bisa menghasilkan warna yang full color.
- Kualitas sablon
Untuk kualitas, jangan ragukan hasil sablon DTG. Namun untuk menghasilkan sablon dengan kualitas terbaik sablon DTG memerlukan tambahan tinta khusus untuk mendukungnya. Dan juga sablon DTG mampu memberikan hasil cetakan yang sama persis sesuai desain yang diinginkan, akan tetapi dalam segi ke awetan sablon DTG kurang cukup baik
Berbeda dengan sablon DTG, untuk sablon manual memiliki kualitas yang sama bagus asalkan desain yang dicetak tidak memiliki kerumitan yang cukup mendetail. Dan juga untuk harga tinta yang digunakan masih di bandrol dengan harga yang murah, sehingga tidak mempengaruhi pada harga jadinya.
- Kuantitas sablon
Untuk sablon DTG karena menggunakan mesin cetak, sehingga memiliki batasan tertentu jika ingin mencetak dalam jumlah yag banyak dalam satu hari. Apalagi jika dipaksakan mencetak banyak desain akan menyebabkan kerusakan pada mesin cetak dan memberikan hasil yang kurang maksimal.
Sedangkan untuk sablon manual, tidak memiliki batasan mencetak sablon. Karena ini dikerjakan secara manual jadi tergantung juga pada jumlah orang yang menyablonnya. Untuk penyablonan dalam jumlah yang banyak sablon manual lah jawabannya.
- Kecepatan sablon
Untuk kecepatan menyablon jangan meragukan sablon DTG, karena dalam waktu kurang dari 10 jam sablon DTG mampu menyetak desain dengan ukuran A3 sebanyak 70 item.
Sedangkan untuk sablon manual bergantung pada tempat produksi yang dipakai, banyaknya sumber daya manusia dan juga cuaca yang mendukung. Jika salah satu faktor tersebut kurang, mungkin juga akan kurang dalam mencetak sablon pada kaosnya.
- Variasi sablon
Untuk hal ini mungkin sablon DTG kurang mampu bersaing dengan sablon manual. Namun bisa saja sablon DTG menghasilkan sablon yang bervariasi, tapi hanya mampu menghasilkan sablon timbul.
Sedangkan untuk sablon manual, hal ini menjadi keunggulannya. Sebab sablon manual mampu menghasilkan beberapa variasi sablon seperti sablon timbul, rubber, pigment, dan lain sebagainya. Namun tentu saja untuk yang satu ini hanya dapat terjadi oleh tangan yang sudah berpengalaman ya.
Sedangkan untuk sablon manual, hal ini biasanya akan menjadi keunggulannya. Hal tersebut terjadi karena sablon manual dikenal untuk dapat serta mampu menghasilkan berbagai sablon seperti contohnya