Hal yang dibutuhkan untuk instalasi fiber optik

Fusion Splicer

Dalam instalasi fiber optik jarak jauh atau dalam cakupan area yang cukup luas, tentunya diperlukan lebih dari seutas kabel fiber optik. Untuk menyambungkan kabel-kabel tersebut, dibutuhkan sebuah alat khusus yang disebut dengan fusion splicer.

Alat ini menyambungkan dua utas kabel fiber optik dengan cara meleburkan dua ujung kabel menggunakan sinar laser. Sistem komputasi yang dibenamkan dalam fusion splicer memastikan hasil penyambungan yang presisi dan menghasilkan redaman yang berkisar di bawah 0.03 dB, tergantung baik-buruknya pengupasan kabel sebelum dilebur.

Fiber Stripper atau Miller

Sebelum disambungkan, lapisan-lapisan kabel harus dikupas terlebih dahulu. Lapisan-lapisan tersebut, jika diurutkan dari yang paling luar, terdiri dari:

  1. Outer jacket atau lapisan pelindung luar,
  2. Buffer yang berfungsi sebagai lapisan pelindung kedua,
  3. Cladding yang berfungsi memantulkan sinyal transmisi yang mungkin bocor kembali ke bagian inti,
  4. Core atau inti serat kaca.

Sesuai namanya, alat ini dibutuhkan untuk mengupas lapisan kabel fiber optik sebelum disambungkan. Alat ini berbentuk seperti tang dengan beberapa ukuran lubang potong, sesuai dengan lapisan-lapisan kabel fiber optik.

Fiber Cleaver

Untuk memotong untaian kabel optik diperlukan sebuah alat khusus yang disebut dengan fiber cleaver. Alat ini memastikan hasil proses pemotongan yang presisi tanpa merusak bagian inti dan cladding pada kabel.

Optical Power Meter

Setelah proses instalasi fisik jaringan serat optik telah, teknisi akan mengukur kekuatan transmisi sinyal optik yang masuk kepada jaringan. Pengukuran ini dilakukan menggunakan perangkat khusus yang disebut Optical Power Meter atau biasa disingkat OPM.

Fungsi OPM adalah mengukur dan mengalibrasi panjang gelombang transmisi optic. Sensor yang digunakan umumnya menggunakan semikonduktor berbasis germanium (Ge), silikon (Si), atau indium-gallium-arsenide (InGaAs).

Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)

Peralatan selanjutnya yang dibutuhkan dalam proses instalasi jaringan fiber optic adalah perangkat Optical Time Domain Reflectometer atau disingkat OTDR. Mirip dengan perangkat OPM, perangkat ini mengalibrasi instalasi fiber optic. Namun, jika OPM mengukur kekuatan transmisi optic, OTDR berfungsi mengukur parameter fisik pada jaringan.

Parameter yang dapat diukur menggunakan OTDR meliputi panjang jaringan, pelemahan (attenuation), pelengkungan (bending), keretakan (crack), dan kabel putus. Selain mendeteksi, perangkat ini juga menunjukkan lokasi terjadinya gangguan-gangguan tersebut pada sistem jaringan.

Optical Light Source

Pada dasarnya adalah sumber pancaran sinyal optic untuk menguji redaman jalur end-to-end. Sinyal yang dipancarkan menggunakan sinar laser dengan klasifikasi tertentu.

Optical Fiber Identifier (OFI)

Alat ini digunakan terutama untuk mendeteksi arah dan mengidentifikasi frekuensi optic yang dilewatkan melalui kabel. Selain itu, perangkat ini juga dapat dan perangkat ini pada umunya dirancang untuk kabel dengan inti berukuran 250 μm dengan buffer 900 μm.

Visual Fault Locator (VFL)

Untuk pengujian kontinuitas jaringan yang terpasang, teknisi akan menggunakan alat khusus bernama visual fault locator atau sering juga disebut ‘senter fiber optic’. Prinsip kerjanya mirip dengan OPM atau OTDR, namun perangkat ini mengandalkan sinar laser berwarna merah untuk mendeteksi adanya tikungan tajam, kerusakan, atau kerusakan lain dalam jaringan.

Rekomendasi Jual Fiber Optik Purbalingga

About the author

Najwa

View all posts